Senin, 25 Oktober 2010

Neng Geulis

Neng Geulis. kusebut nama samaranya. setiap hari ku lihat saja dirinya dari kejauhan.  karena aku seorang yang penakut. saat dia pergi hati senang tapi juga rindu, waktu dekat diam-diam jadi salah tingkah. membuatku jadi serba salah. belajar kurang konsentrasi mau tidur tetap terbayang di dalam mimpi. Aduh neng....jangan ikut take me out dulu ya. karena ada yang ingin ku ungkapkan padanya.

Neng Geulis nama samaranya. bel istirahat berbunyi ku lirik mata ku ke balkon lantai dua. kenapa belum keluar juga ya ??? jangan-jangan perilaku ku yang brutal ini membuat dia marah. gundah gulana hati ini rasanya. di ajak pulang bersama alasanya melimpah ruah, takut ya ???? aku gak makan orang kok. niat ku baik. tapi aku mengerti kalau dimatanya aku bukanlah yang terbaik.


Neng Geulis nama samaranya. lagu crisye Kisah kasih disekolah sementara ini bisa menjadi pengobat rinduku padanya. Ibarat kalo aku kabayan kamu pasti jadi nyi iteungnya.Dan kalo aku sophan sofyan kamu pasti jadi widyawatinya. mudah2an ini bukan cuman khayalan semata, memang cinta yang manisnya kayak madu
yang pahit bikin sengsara. sudah seperti sorga dan neraka. 

Sabtu, 23 Oktober 2010

COBAAN UNTUK REFORMASI






















Ketika para koruptor bebas dari hukum pidana.
        Dan yang benar pun malah jadi sasaran pasal-pasal Jaksa.

Ketika seorang Sarjana Management Ekonomi
        Berusaha melamar kerja sana-sini hanya demi sesuap nasi.

Dan ketika seorang Sarjana Pendidikan sudah tidak dapat mengajar
        Kita sebut mereka semua sebagai seorang pengangguran.

Malu aku jadi orang Indonesia...
        Kalau para koruptor masih tetap memperkaya dirinya.

Malu aku jadi orang Indonesia....
        Kalau pancasila bukan lagi Ideologi negara kita.


Malu aku jadi orang indonesia...
      Apabila usul ditolak tanpa ditimbang dan suara dibungkam tanpa alasan.

Alangkah lucunya negri ini
            Kalau bumi bukan bulat tapi segi empat

Alangkah lucunya negri ini
            Jika lagu INDONESIA RAYA kita rubah, dan kepada Koes Plus kita beri mandat.

Alangkah lucunya negri ini
            Saat para pemuda sudah lupa arti perjuangan para pahlawanya
            yang sekarang terdiam selamanya dan sudah menyatu dengan tanah.

Bagaimana kalau hutang-hutang Indonesia
               dibayar dengan pementasan rendra

Bagaimana kalau pemerintah diizinkan protes dan rakyat kecil
mempertimbangkan protes itu.

Bagaimana kalau kesenian diberhentikan saja sampai disini dan kita pelihara ternak sebagai
pengganti.

Gusti....., Tolong bimbing hamba mu yang hina ini menuju jalan kebenaran.

Aku takut kalau sampai waktunya kita tidak perlu bertanya bagaimana lagi.

Selasa, 19 Oktober 2010

MAFIA

Mafia....oh....Mafia.Begitulah ku sebut kelompok mereka. Yang terdiri dari 4 orang kepala, dan di atur oleh 1 orang pimpinanya. mereka bukanlah pria yang kejam dan bersenjata melainkan wanita berjilbab  cantik jelita tapi licik hatinya. Semua kesempatan yang ada di ambilnya. Dari hal-hal terkecil sampai persoalan terbesar tak disisakanya.

Mafia...oh....Mafia.Watak mereka seperti teka-teki silang, yang harus ku cari jawabanya di kompas minggu depan. Cerdas, suka berhitung, dan pandai merayu menjadi nama tengah mereka. Hanya oramg-orang pilihan mereka, yang akan mereka bantu dan dijadikanya kawan. Ketika ku membutuhkan pertolongan mereka memberikan syarat yang bertubi-tubi. Dan saat para mafia ada dalam keterpurukan dan membutuhkan bantuan, kami menolongnya ikhlas sepenuh hati.HEY BUNG!!! sudah lupakah engkau akan balas budi ???? tidak akan berkembang kalian jika sudah lupa apa itu namanya berbagi.

Mafia...oh....Mafia. Tingkah kalian sulit ku tebak. Kadang baik hati, periang, dan sangat penyayang. Tapi itu semua di lakukan dengan terpaksa dan hanya merupakan formalitas belaka. Karena kalian pasti sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menusuk ku dari belakang. Dan itu semata-mata kalian lakukan hanya demi meningkatkan martabat diri agar orang-orang disekitar memuji. Percuma kalian beribadah, kalau di hati kalian masih tersimpan jiwa-jiwa bedebah. Kaya ilmunya tapi tetap miskin akhlaknya ya buat apa ??? merugilah kalau hal ini masih diterapkan.

Mafia....oh....Mafia. Tapi  aku juga sadar bahwa aku bukanlah mahluk yang sempurna, yang bisa mengatur waktu kiamat tiba. dan kalian juga tidak sepenuhnya kejam dan beringas. Karena satu persatu sifat-sifat buruk pikiran mereka mulai terlepas. Aku merasa mereka tidak salah semua, kelakuan mereka juga ada benarnya. sebaiknya akulah yang harus mengintropeksi diri ku sendiri. Sebelum mengeluarkan kata-kata yang membuat mereka sakit hati.

Kamis, 14 Oktober 2010

Sutradara Utama Dalam Keluarga

Jangan pernah sia-siakan dia. Ibu merupakan tokoh utama dalam keluargaku. Tidak akan kujadikan dia sebagai peran pembantu. Semua kendali ada di tanganya, dan segala kelakuan anak-anaknya menjadi tanggung jawab utamanya. 19 tahun silam ia berkerja di bandara demi membahagiakan ketiga anak-anaknya. Tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan posisinya sebagai sutradara, sang pembuat naskah dan penyusun suasana dirumah.

Jangan pernah sia-siakan dia. Terkadang kata-kata Ah terucap tak sengaja dari mulut. Padahal sembilan bulan lamanya aku ada bersamanya di perut. Terkadang senang, marah, gembira, dan duka hanya ia ungkapkan sewaktu anak-anaknya tidak ada, ketika semua orang tidak melihatnya. Ibuku sang sutradara ternama, pembuat film termahal di dunia yang akan selalu menyayangi dan mencintai keluarganya.

Jangan pernah sia-siakan dia. bolak balik Soekarno Hatta- Jakarta sudah menjadi kebiasaan utamanya. Berangkat shubuh pulang pun bertemu lagi dengan shubuh. Sampai dirumah kulihat pakaianya tak habis terkucur dengan peluh. Sandang, pangan dan papan semua terpenuhi tak ada yang terkecuali. Pikiran, tenaga dan upaya ia kuras, semua itu hanya demi sebutir beras. Layaknya seorang TNI dia menganggap keluarganya wajib dan patut dilindungi.

Jangan pernah sia-siakan dia. Tidak ada paham komunis dalam dirinya. Demokratis dan pancasila menjadi ideologi hatinya. Yang ia tanamkan kepada keluarganya. Sekarang semua anaknya sudah mulai tumbuh besar, dan menjadi anak-anak yang mandiri. walaupun tetap masih dalam bimbingan sang sutradara utama di keluarga. Apa yang harus kulakukan demi membalas jasa-jasa sang sutradara ???? kasih sayang yang utama dan aku harus bisa membahagiakanya di hari tuanya nanti.Amin.


Thank's MOM

                                     

Selasa, 12 Oktober 2010

SAYA MENDENGAR ORANG-ORANG BERNYANYI

 
Saya mendengar orang-orang bernyanyi
Bercelana pendek, cuek, Harry rusli namanya
Kakeknya dulu membedah hewan dengan pisau operasi
Cucu menjahit sakit politik dengan senar gitarnya

Saya mendengar orang-orang bernyanyi
Iwan Fals tanpa kejemuan mengabarkan kenyataan
Dia lantang bernyanyi menjadi saksi
Karena orang-orang harus dibangunkan

Gitar dipetik Ully, Chrisye, Leo dan Franky
Tercium aroma hutan rimba, air terjun pegunungan
Terdengar shalawat putih yang ikhlas bersahaja
Berkibar bendera kita langit biru di belakangnya
Dan perahu retak bagaimana cara mengayuhnya

Saya mendengar orang-orang bernyanyi
Sam Bimbo bersaudara seperti tak bosan-bosan
Mengukur jarak jauh dan dekat dengan Tuhan
Diiringi senandung lin merdu sekali

Saya mendengar orang-orang bernyanyi
Ebiet penyair biduan di Yogya dulu sekolahnya
Dia mengejar kita bahasa tumbuh-tumbuhan
Saya pun bicara dengan rumput yang bergoyang.

1998 ( MALU AKU JADI ORANG INDONESIA hal 34) Taufik Ismail

Senin, 11 Oktober 2010

Surat dari mesin ketik

Ctak....ctek...ctak!!! bunyi suara mesin tik tua peninggalan kakek ku. Telah ku tulis surat untukmu tanpa malu. tersusun sudah huruf-huruf yang tertata rapi, yang baris demi barisnya ku koreksi dengan jeli. tak satupun kalimat yang terlewati, semua itu kulakukan demi seorang sahabat sejati.


Ctak...ctek...ctak!!! bunyi suara mesin tik tua. yang sudah usang bentuknya. entah dari mana asal usulnya, kakek ku selalu apik menyimpanya. sekarang sudah jamanya modernisasi tapi dirimu tetap menjadi pelopor komputer masa kini.

memang dasar dam otak mu otak pentium satu!!!, jaman sekarang jaman orang-orang maju bukan jamanya orang bikin api dari batu. begitulah ucapan salah seorang sahabatku. ya mau dikata apa nji ini amanah dari kakeku yang aku anggap sebagai prasasti, cobalah untuk jangan mencaci ataupun memaki susah mencari orang yang amanah di jaman yang makin edan seperti ini.

Ctak...ctek...ctak!!! suara dari mesin tik tua. sebenarnya surat itu ku tunjukan kepada seorang wanita. wanita jelita, berjilbab, dan senang menyapa para teman-teman yang tak dikenalnya. dibuatnya aku tersipu malu karena suara sapaanya yang begitu merdu seperti alunan musik melayu. sekali lagi berkat surat itulah ku temukan seorang sahabat sejati.


Ctak......Ctek...ctak!!! bunyi mesin tik tua. tapi sekarang keadaan semuanya berubah, surat ku mungkin hanya dianggap sampah. yang lebih cocok jadi bungkus gorengan bahkan tampungan wadah kue ketan. sekarang aku hanya bisa melihat mu dari kejauhan, ku sadar diriku bukanlah seperti yang engaku inginkan. tapi tetap ku anggap dirimu sebagai seorang sahabat sejati walaupun nyatanya aku ini orang yang tak tahu terima kasih. tak akan ku ganggu hidupmu. tapi satu pintaku. maukah kau jadi seorang sahabat buat ku ???

terima kasih sahabat.

Minggu, 10 Oktober 2010

Bu yumiati Istri seorang Dokter.

Yum...Yum!!! namanya bu Yumiati, Yum merupakan panggilan mesra para tetangganya untuk dia. tak kenal lelah pantang menyerah itulah yang tergambar dari guratan wajahnya. wildan dan deny anaknya menjadi amanah dari Tuhan untuk dia rawat dan memberikan kasih sayang terhadap mereka. 

Yum...Yum!!! namanya bu yumiati. seorang ibu muda hanya sekedar tamatan tsanawiyah saja. tak terpikirkan oleh dirinya untuk menjadi seorang sarjana. pondok pinang nyeblos merupakan asal usulnya yang sekarang sudah menjadi kawasan elite ternama pndok indah namanya. susah senang ia hadapi bersama dengan suami dan anak-anaknya. 

Yum...Yum!!! namanya bu yumiati. dalam kamus hidupnya tak ada kata tak bisa, semua urusan  sehari-hari ia susun dengan terencana. segudang ilmu ada di kepalanya mulai dari hal Agama sampai urusan rakyat jelata. kritis dan tak mudah menangis itulah sifat aslinya. tidak ada dalam benaknya terlintas untuk menghianati keluarga dan sahabat-sahabatnya. semua ia anggap sama dan sederajat. 
  
Yum...Yum!!! namanya bu yumiati. Al-quran dan hadist menjadi pedoman utamanya untuk membina keluarganya yang sakinah, mawaddah, warahmah. dengan peran sang suami sebagai seorang dokter dan mantri, membuat dia menjadi lebih percaya diri dan rendah hati. perasaan kesal dan dengki ia simpan didalam laci lalu diambil kunci dia ikat dengan tali dan dibungkusnya laci itu dengan tralis besi yang ia buang jauh-jauh. banyak kisah yang bisa diambil darinya. aku menjadi orang yang beruntung bisa bersahabat denganya. 

Terima kasih bu Yum.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Olah digital di mata fotografer Arbain Rambey





                                                                        ( Karya Beliau)

Quote:

- Banyak yang nulis gini pada fotonya: tak diolah sama sekali, hanya rezise. Mengapa malu mengolah dikit ? Apa yg salah dgn mengolah ?

- Mengolah foto seperlunya, ibarat mengamplas patung, bukan menambahkan pahatan. Tak ada yg salah dgn itu. Seharusnya malah WAJIB!

- Banyak yg ngotot mau foto asli dari kamera tanpa olahan. Padahal itu juga tidak asli. Itu sudah mengandung setting dari pabriknya...

- Tak ada yg bisa dibanggakan dgn foto tanpa olahan. Itu ibarat bikin baju tidak disetrika lagi. Pengolah itu dibuat untuk menyempurnakan!

- Carilah orang2 yg anti Photoshop. Trnyta umumnya tak bisa memakainya sama sekali. Kalau bisa memakainya, mereka akan lebih faham gunanya!

- Photoshop ibarat pisau. Bisa untuk membunuh, bisa untuk menghaluskan patung. Tergantung Anda memakainya untuk apa!

- Photoshop itu ibarat pisau. BIsa untuk menusuk, bisa untuk motong kue. Masak pisau dilarang hanya karena bisa untuk menusuk ?

- Dlm fotografi digital, proses memotret terbagi dua. 1.Menjepretkan kamera dgn setting tertentu. 2. Menyempurnakan setting itu di komputer..

- Dalam fotografi digital, menjatuhkan semua mutu pada saat pemotretan, lalu menisbikan olah komputer, adalah pemborosan...

- Dlm fotografi film (manual) tak ada olahan ? ADA! 1.Olahan kimia, dlm pembuatan emulsi film. 2.Olahan saat print (banyak yg tak tahu ini)..

- Dalam Photoshop: memainkan histogram. Di era manual: mengganti grade kertas saat mencetak. Artinya: SAMI MAWON (sama saja)..

- Dalam Photoshop: menaikkan saturasi warna. Di era manual: ganti kertas yg saturasinya tinggi. Artinya: SAMA SAJA!

- Dalam Photoshop: ubah warna jadi grayscale. Di era manual: Pakai kertas PANALURE. Artinya: SAMA SAJA...

- Inti Twit2 ku dlm 30 menit terakhir adlh, tak ada bedanya era digital dan era film. Pakailah Photoshop sebab itu adlh alat kita masa kini!

- Batasan mengolah pakai Photoshop. Untuk umum: tak ada. Suka2 yg punya foto. Untuk jurnalistik: tak ada realita asli yang berubah (nah....)

- Di era digital ini, yang tidak anti Photoshop walau tak bisa memakainya, umumnya punya pengalaman di kamar gelap..

- Dlm foto jurnalistik, foto hrs original adalah: kalau fotonya dibawa ke realitanya, tak ada beda. Intinya: tak ada "pembelokan"

- Di era fotografi film, cross processing (pakai slide tapi dicuci C-41), kan sama saja dengan olah digital...

- Photographer atau Photoshoper hanya istilah. Masing2 punya kesombongan diri. Yg penting tunjukkan hasilmu!

Sumber: http://twitter.com/arbainrambey dan kaskus.

Rabu, 06 Oktober 2010

Mang Kosim




      Mungkin itu sebutan yang cocok untuk dia, tapi sebenarnya nama kecilnya Jasim. ( kenapa jasim ya ga ada nama lain apa.hehehehe) Pertama kali ku kenal dia ketika vespa ku si kuning tiba di jakarta. Pokoknya kesan pertama bertemu dia sangat menarik, mulai dari logat sundanya, sopan santun ketika berbicara, dan orangnya welcome sama siapa aja, gak bakal rugi kenalan sama dia. Pertama kali aku tahu Mang Kosim itu dari lucky. Wah dia mah udah kayak Juragan Vespa tahu seluk beluk sampe tetek bengeknya.heehehe. saya  pertama kali kenal Vespa ya gara-gara dia. 
         ( Kembali ke mang kosim ) dia asli orang pamanukan, Jawa Barat.  kehidupanya waktu kecil dipamunakan itu susah-susah seneng. mang kosim sekolah di pamunakan sampe kelas 6 sd terus ikut kakanya merantau dijakarta, katanya si mamang sih, dia ga betah tinggal di kampung gitu-gitu aja kapan mau majunya ???hehehe. dijakarta dari tahun 1978 (kalo ga salah), waktu itu dia coba ngelamar-lamar dimana-mana tapi hasilnya same aje (nihil) gak dapet apa-apa cuman keluar keringat doang. Alhamdullilah sekitar tahun 1982 dia diterima kerja di bengkel Vespa di jakarta pusat ( tanah sereal mungkin). wah...cuman kelas 6 sd tapi bisa kerja dibengkel bisa bayangin ga ? bukan main emang kalo kita yakin bisa pasti ga susah buat ngelakuinya ( salut buat mang kosim). kalo abis dari bengkel dia ga langsung pulang, biasanya dia mampir dulu ke rumah duka buat ngejagain mayat orang cina ( tahu kan kalo mayat orang cina kalo ada yang ngejain semalam suntuk nanti yang jaga dikasih uang) kerjaan sambilan itu terus dia lakoni buat menuhin kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dan Alhamdullilah kehidupan dia yang sekarang gak sepahit kehidupanya yang dulu ia jalani. sekarang mamang udah di karuniai 2 orang anak. Anak pertama namanya deny kelas 2 STM dan adenya Wildan kelas 5 SD. 

     banyak makana hidup yang saya pelajari dari dirinya. ada satu pesan yang ku ingat darinya " Dam ngedandanin Vespa mah mesti sabar, kan kita ga tahu watak orang kayak apa ? ada yang jutek, ramah, ngedumel mulu, komentar terus. Yang penting kita jangan sampe nyinggung perasaan dia, karena penilaian orang kepada diri kita beda-beda dam"

Makasih mang kan ku rekam dirimu dalam ingatanku dan menjadi  teladan yang baik bagiku.

Selasa, 05 Oktober 2010

Pikirkan dan Syukurilah !


Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita.Karena Dia telah melipatkan nikmatn-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaki.

(jika kamu menghitung nikmay Allah, niscaya kamu tidak sanggup menghitungnya)             

(QS.Ibrahim:34)

Kesehatan badan,keamanan negara,sandang pangan,udara dan air,semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, kita memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. kita menguasai kehidupan, tetapi tak pernah mengetahuinya.

( Dan, Dia menyempurnakan nikmat-nya kepadamu lahir dan batin )                   (QS. Luqman:20)

kita memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki.                                    

( Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan ? )                  (QS. Ar-Rahman:13)

       Apakah kita mengira nahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus-menerus tiada henti ? Apakah kita mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika patah ?
       Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara disekitar kita masih banyak yang tak bisa tidur karena sakit yang mengganggunya ? Pernahkah kita merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di sekitar anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit ? Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali mata kita yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit kita yang terbebas dari penyakit Lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak kita yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.
      
        Adakah kita ingin menukar mata kita dengan emas sebesar gunung uhud, atau menjual pendengaran kita seharga perak satu bukit ? Apakah kita mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah kita, hingga kita bisu ? Maukah kita menukar kedua tangan ini dengan untaian mutiara, sementara tangan tak berujung jari ?

       Begitulah, sebenarnya kita berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi kita tidak menyadarinya. Kita tetap merasa resah, suntuk, sedih dan gelisah, meskipun kita masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.

       Kita acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga kita pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa kita mudah terguncang hanya karena kerugian materi mendera. Padahal,sesungguhnya kita masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagiaan, karunia, kenikmayan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan kemudian syukurilah!

( Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan )         

(QS.Adz-Dzariyat:21)

      Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling kita. Dan janganlah termasuk golongan yang mengingkari nikmat-nikmat-Nya.

( La tahzan _ Jangan Bersedih hal 3 )