Senin, 13 Desember 2010

Nanu "Warkop Prambors" Meninggal (Kompas, Rabu 23 maret 1983)


 JAKARTA, Kompas-Nanu Mulyono (31), yang pernah dikenal sebagai pelawak dalam group Warkop Prambors, meninngal dunia kemarin pukul 13.00 di RSCM jakarta karena sakit ginjal. Menurut keterangan yang diperoleh kompas, almarhum dibwa dirumah sakit sekitar pukul 09.00 selasa kemarin.

Pemunculannya yang terakhir sebagai pelawak ialah ketika ia tampil di layar televisi di malam tahun baru lalu. Kariernya sebagai pelawak dimulai tahun 1973 ketika dia bersama Kasino dan Rudy badil mengasuh acara Warung Kopi di radio Prambors."Kami muncul seminggu sekali di malam-malam seram,"kenang Rudy Badil pada acara yang muncul setiap malam jumat itu.

Di tahun berikutnya, Warkop Prambors dengan informasi Nanu Mulyono, Kasino, Dono, dan Indromembawa lawakanya ke pentas, bahkan film. Lawakan mereka sering dianggap "seram",apalagi bagi yang enggan banyolan yang menyerempet kritik sosial serta hal-hal cabul. Pernah seorang pejabat buru-buru pulang ketika menyaksikan grup lawak ini menyinggung-nyinggung korupsi dan kebocoran biaya pembangunan.

Nanu dalam lawakanya sering dikira orang Batak. Padahal, anak keenam dari tujuh bersaudara ini ayahnya almarhum orang Jawa, sedangkan ibunya Sunda. Namun, semasa sekolah pun gurunya pernah terkecoh, mengira Batak beneran."Ah, kamu. Tak kukira Jawa kowek!" ujar gurunya.

Warkop Prambors makin terkenal sejak mereka berempat membintangi film Mana Tahaaan...... Sesudahnya, Nanu yang oleh rekan-rekan dekatnya sering dipanggil Tullo nyaris saja renggang dengan grupnya ketika ia bermain dalam film Rojali dan Juleha.

Misterius
Karena sakitnya bulan Agustus 1980, nanu benar-benar tak pernah muncul lagi dengan ketiga rekanya, yang terus meniti sukses. Film Gengsi Dong! oleh Prambors memperoleh Piala antemas-sebuah penghargaan untuk film yang laku keras.

Nanu sendiri pernah mencak-mencak ketika seorang wartawan sebuah majalah ibu kota memberitakanya "sakit misterius" yang disebabkan oleh rekan-rekan sendiri. "Masa, diberitakan penyakit saya misterius dan penyebabnya rekan-rekan saya sendiri," ujarnya waktu itu. Yang jelas,Nanu memang diketahui mengidap penyakit pada saringan ginjal, nephrotic syndrome.

Selain menyenangi musik jazz dan fotografi, Nanu semasa aktif kuliah di FIS UI juga dikenal sebagai olahragawan.Dia di kenal sebagai pemain bola kaki, basket, dan juga tennis.

Namun karena penyakitnya ,dia akhirnya lebih sering di rumah, atau kalau keluar paling banter pergi ke laboratorium dan ke dokter. Berat badannya terus turun, bahkan pernah sesekali membanyol,"Ikan piranha dikasih makan badan gua juga enggak doyan."

Nanu lahir di Jakarta, 17 November 1952. menurut rencana ,almarhum akan dikebumikan hari Rabu ini di pemakaman Tanah Kusir, berangkat dari rumahnya di Jalan.Setiabudi Barat pukul 10.00. (DN/SNM)

From: Main-Main Jadi Bukan Main

0 komentar:

Posting Komentar