Jumat, 10 Juni 2011

Balas Pantun jual - Beli






















Beli jeruk di Sukowati.
pulangnya lewat tabanan.
Perih rasanya ini Hati.
Kalau melihat  mereka berduaan.

Naik Primajasa dari Lebak bulus.
Turunya di tikungan Pamanukan.
Belajarlah mencintai ku dengan tulus.
Jika kau tak mau melihat kami berduaan.

Dari pamanukan ambil kiri lalu lurus.
sampai di depan,berhenti ke Rumah makan Ampera.
Bagaimana cinta ku mau tulus ??
kau saja tak pernah mau terbuka.

Ampera dari kebon jeruk.
Bukan cuma warung nasi.
Cinta kita sudah lama ambruk.
Akan susah di rajut kembali.

Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Kelurahan Kedoya Selatan.
Cinta ini memang sekarat.
Tapi jangan jadikan beban.

Muter-Muter di Kedoya Selatan.
Tak Dikira tersasar sampai Gunung Sahari.
Kalau abang memang penjantan.
Lamar Aku besok pagi.

Oke Neng Siap!!!!!







                                                     

Sabtu, 04 Juni 2011

Keluarga Cemara Masih Ada

    Keluarga cemara masih ada. Sudah 6 tahun aku menjadi bagian dari mereka.Tak luput dari peranan penting, mereka selalu membantu ku dalam situasi genting.Entah apa resepnya, keluarga ini jauh dari sifat-sifat tercela.Ibarat lauk pauk mereka sudah termasuk 4 sehat 5 sempurna.Ada satu hal yang paling penting yang mereka ajarkan padaku."Agama" tanpa agama hidup ini bukanlah apa-apa.Tidak henti-hentinya mereka mengajaku dalam kebaikan.Mulai dari membaca Al-Quran,salat duha,dan salat wajib yang pantang ditinggalkan.
     
    Keluarga cemara masih ada.Abah Deden, bu Titis, dan anaknya Lucky menganggap aku layaknya keluarga sendiri.Terkadang ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di sekolah, aku bisa dapatkan dari rumah mereka.Nasehat Abahnya yang bijaksana, motivasi dari ibu Titis yang luar biasa, dan Lucky yang menjadi sahabat dikala senang maupun duka, telah memberikan secercah harapan untuk hari-hari yang ku jalani.Layaknya tali kopling Vespa silaturahmi mereka kepadaku senantiasa terjaga dan bertahan lama.

    Keluarga cemara masih ada.Watak mereka masing-masing sudah tergambar jelas.Abah yang pekerja keras,Lucky yang baik hati, dan ibu yang selalu menyayangi dengan tulus.Mereka memang keluarga yang luar biasa.Senang rasanya Allah bisa memperkenalkan ku pada mereka.Prinsip memberi selalu mereka pegang teguh.Tidak kenal yang namanya balas jasa apalagi meminta imbalan.Mereka memberi secara cuma-cuma tidak seperti membayar listrik yang sudah dipatok setiap bulannya.

    Keluarga Cemara masih ada.Ya Allah jangan engkau jauhkan aku dari keluarga penyayang ini.Sungguh mereka sudah seperti keluarga keduaku.Aku takut mereka tidak bisa membimbing aku lagi menuju jalan kebenaran.Karena aku tahu lambat laun maut akan memisahkan dan menjadi jurang pemisah duniaku dan dunia mereka.Tetapi kalau memang itu sudah kehendakmu aku terima dengan ikhlas,karena ada satu pesan yang akan selalu ku ingat dari mereka: " Tingkatkan akhlak mu,lakukan lah ibadah karena takut dengan Allah bukan dengan manusia.Jadilah jiwa mandiri dan percaya pada diri sendiri ".Ku ingat selalu pesan kalian dan kujadikan acuan untuk masa depan.

Terima kasih Abah, Ibu, Lucky.