Minggu, 12 Desember 2010

Usia Bukanlah Kendala

    Tua ??? itu pasti. Tahun demi tahun usia kan bertambah, beban moral dan material yang ada di orang tua kita perlahan-lahan akan kita warisi. Seandainya waktu bisa terulang kembali, pasti kuputar kembali pita film masa mudaku dulu. ketika adegan tertawa, becanda, dan kecewa semua bercampur aduk menjadi satu. Tanpa penyesalan aku anggap semua itu adalah cobaan. Cobaan yang diberikan tuhan tanpa melampui batas mahluk-mahluk yang paling disayanginya. Dan aku bersyukur sampai saat ini ruh kehidupan masih ditiupkan kedalam jasadku.

      Tua ??? itu pasti. Tapi hati kecil ku berkata lain, bagaimana kalau masa tua ku nanti kulewati di panti penampungan orang tua. habis sudah roll film ku yang merekam semua episode 1 sampai sequel terakhirnya. Inikah yang akan ku dapatkan di masa tua ??? tanpa cucuku, anak2ku, dan keluargaku ?. mungkin mereka sudah tidak sanggup menanggung beban hidup ku lagi, sudah hilang simbiosis mutualisme di antara kita. sekarang aku hanya dianggap benalu yang selalu merusak dan menambah masalah. Tubuhku yang renta dan sudah tak sanggup berbuat apa-apa. Berjalan sulit, penglihatan kabur, dan kulit keriput yang kian menjamur. Bagaimana Aku mencari kerja ? apa sebaiknya aku menggelandang saja seperti mereka, dengan menegadahkan tangan atau bermodalkan kecrekan hanya demi sekeping recehan. Sungguh ironis aku pun rasanya mau menangis tapi buat apa ???? toh keadaan ku tak akan berubah dan akan begini seterusnya.

       Tua ??? itu pasti. Bisa saja aku hidup mewah dan serba ada, tapi aku takut kalau harta yang ku gunakan itu di ambil dari orang-orang yang tak punya. Dan  sisi kehidupanku yang mewah itu sama saja halnya di penampungan, tanpa anak2ku, cucuku, dan keluarga ku yang kucinta. Aku hanya bisa duduk termenung dan diam di kursi roda diiringi berbagai penyakit kronis sampai akhirnya waktu ku habis. Terlambat sudah untuk merubah alur ceritanya menjadi bahagia.

Tua ??? itu pasti. tapi itu belum terlambat bagi generasi-generasi penerus ku nanti. Kalian harus bisa menjadi orang yang berhasil kelak. Koreksi diri dan instropeksi sejak dini, jangan sampai sesal itu datang tanpa meberi salam. Hilangkan sifat-sifat negatif dan milikilah kepribadian yang jujur. dan akhirnya kau pun bisa mebuat alur ceritanya menjadi bahagia dengan anak-anakmu, cucumu, serta keluarga mu yang tercinta.

0 komentar:

Posting Komentar